Selasa, 02 Juni 2009

OPINI SISWA (Remaja&fashion))


Anggota :
Agi Diyastuti (02/VIII E)
Dayinta G.J (09/VIII E)
Nur Farida T.H (25/VIII E)
Siti Choirunisa (28/VIII E)
Siti Hajar N (29/VIII E)


SMP N 1 TEMANGUNG
Kuat arus globalisasi menyeret remaja pada dunia fashion. Hal ini memberi dampak negatif pada anak remaja jaman sekarang. Mereka mengikuti arus tanpa pikir rasional.

Bagi anak remaja sekarang, dunia fashion sudah tidak asing lagi. Bahkan sampai ada yang menghabiskan uang dan waktu mereka hanya untuk mempercantik diri di salon. Kadang juga ada yang sampai menyampingkan belajar.

Salah satu dampak negatifnya adalah cara berpakaian remaja jaman sekarang terlalu terbuka, glamour, juga kadang tidak sopan dan juga sering kekurangan bahan. Mereka lebih menampakan lekuk tubuh dan auratnya. (untuk perempuan) untuk menarik perhatian lawan jenis. Sedangkan untuk laki-laki lebih suka memakai celana dibawah pinggul.

Padahal, dengan cara berpakaian seperti itu dapat mendorong atau memberi motivasi seseorang untuk berbuat yang “tidak-tidak”. Sebaiknya bila tidak mau tanggung resiko, berbusanalah sepantasnya, dan ingatlah kata pepatah, “Ajining Diri saka ing Lathi, Ajining raga saka ing busana”. Maka, berpandai pandailah kita membawa diri dan memilih fashion. Hal tersebut bukan hanya terjadi karena minat dan keinginan seseorang.Tetapi juga ada factor lain, seperti kurangnya perhatian & pengawasan dari pihak orang tua.


Namun,kita tidak bisa menyalahkan hal itu sepenuhnya kepada orang tua. Lebih tepatnya itu juga salah diri sendiri yang hanya mengikuti mode yang sedang trend. Belum sepantasnya pelajar seperti kita meniru hal-hal tersebut.

Andaikata kita ingin mengikuti trend jaman sekarang hendaknya kita bersikap selektif dan berfikir kritis. Sebagai pelajar, kewajiban utama kita adalah belajar bukan untuk bersaing dalam fashion.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar