alissya dava
bibit nugraeni
deshinta rahma
dinar eka
fadlillah
ulfa alfiati
vernanda
siti muftiyatus
yunia
krishjayanti
Dari ketiga kasus yang kami dapat, semuanya
berkisar tentang dampak negatif kemajuan
teknologi, terutama facebook. Hasil diskusi kami adalah sebagai berikut:
Penyebab kasus-kasus tersebut adalah:
1.
Penyalah gunaan facebook.
Biasanya pelaku lebih suka memanfaatkan facebook.
Karena, banyak penggunanya, dari pada jejaring sosial yang lain.
2.
Canggihnya teknologi yang akin
mempermudah rencana pelaku.
Dunia maya, lebih memungkinkan mematangkan rencana.
Dengan internet, pelaku bias menetukan tempat persembunyian selanjutnya,
setelah menculik kita.
3.
Kurang mengetahui manfaat dan
jenis-jenis kejahatan lewat facebook. Kita tidak pernah memikirkan akibat kita
menggunakan facebook ataupun bertemu teman di facebook. Kita cenderung kurang
waspada, dan gampang termakan bujuk rayu sang pelaku.
4.
Kurang selektif memilih teman
di facebook. Seharusnya, kita lihat dan telusuri baik-baik foto profil maupun profil
identitas orang itu, sebelum kita jadikan teman.
5.
Keteledoran orang tua, dan
kurangnya pengawasan orang tua. Seharusnya, orang tua mengawasi putra/putrinya
saaat sedang bermain internet.
Sedangkan beberapa solusi dari kami adalah
sebagai berikut:
1.
Selektif memilih teman di
facebook. Kita harus selektif memilih teman, karena kita tidak tahu bahwa
seseorang itu mempunyai niat baik, maupun niat buruk terhadap kita di facebook.
2.
Melihat identitasnya, sebelum
menambah seseorang menjadi teman kita. Identitas adalah sesuatu hal yang
penting untuk mengira-ira, apakah dia mempunyai niat baik ataukah buruk kepada
kita.
3.
Jangan mudah menerima ajakan
orang, apalagi kita belum mengenalnya. Biasanya, setelah akrab melewati
facebook. Pelaku akan mengajak kita bertemu di suatu tempat atau biasa kita
kena dengan ‘copy darat’
4.
Jangna mengumbar data pribadi
di facebook. Pelaku akan mencari identitas kita lewat facebook. Jadi, sebaiknya
kita lebih berhati-hati lagi dalam menuliskan hal-hal yang menyangkut data
pribadi kita.
5.
Batasi penggunaan internet
terutama facebook. Lebih baik, bila orang tua araupun diri kita membatasi waktu
untuk menggunakan internet terutama facebook.
Kami juga ,menambahkan beberapa saran untuk orang tua
1.
Jangan menjadi orang tua yang gaptek.
Cobalah mempelajari sedikit,
tentang facebook. Agar kita bisa mengawasi putra/putri kita secara transparan.
2.
Kita harus memperbanyak pendidikan karakter
terutama di dalam rumah.
Pendidikan karakter itu penting.
Kita harus membekali putra/putri kita dengan pendidikan karakter sebisa kita,
walaupun itu hanya sedikit. Setidaknya, putra/putri kita, bisa membentengi dirinya
sendiri, sewaktu kita tidak ada.
3.
Kita harus menyempatkan waktu untuk menemani
putra/putri kita yang sedang bermain internet.
Walaupun kita, sebagai orang tua
tidak mengerti, apa yang putra/putri kita lakukan. Kita harus mencoba menemani,
sempatkanlah beberapa waktu luang kita untuk menemani putra/putri kita bermain
internet. Setidaknya, kita tau apa asaja yang ia tulis dalam facebook/ jejaring
sosial lainnya.
4.
Cobalah membuat akun facebook.
Walaupun, kita tidak bisa
sering-sering membuka facebook. Tetapi, setidaknya kita mempunyai alat untuk
mengawasi putra/putri kita secara transparan.
5.
Lebih baik menyediakan modemdi rumah.
Lebih baik menyediakan modem di
rumah, agar kita bisa lebih sering menemani putra/putri kita bermain internet
ataupun membuka facebook.
Intinya, ketahui dengan pasti apa
yang perlu kita hindari dan manfaat apa saja yang bisa kita ambil dari
facebook, maupun jejaring sosial yang lain. Orang tua juga berperan penting,
dalam hal ini mengawasi putra/putrinya saat bermain internet ataupun facebook.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar