Rabu, 27 November 2013

facebook



 alissya dava
bibit nugraeni
deshinta rahma
dinar eka
fadlillah 
ulfa alfiati
vernanda 
siti muftiyatus
yunia
krishjayanti

Dari ketiga kasus yang kami dapat, semuanya berkisar tentang dampak negatif  kemajuan teknologi, terutama facebook. Hasil diskusi kami adalah sebagai berikut:
Penyebab kasus-kasus tersebut adalah:
1.       Penyalah gunaan facebook.
Biasanya pelaku lebih suka memanfaatkan facebook. Karena, banyak penggunanya, dari pada jejaring sosial yang lain.
2.       Canggihnya teknologi yang akin mempermudah rencana pelaku.
Dunia maya, lebih memungkinkan mematangkan rencana. Dengan internet, pelaku bias menetukan tempat persembunyian selanjutnya, setelah menculik kita.
3.       Kurang mengetahui manfaat dan jenis-jenis kejahatan lewat facebook. Kita tidak pernah memikirkan akibat kita menggunakan facebook ataupun bertemu teman di facebook. Kita cenderung kurang waspada, dan gampang termakan bujuk rayu sang pelaku.
4.       Kurang selektif memilih teman di facebook. Seharusnya, kita lihat dan telusuri baik-baik foto profil maupun profil identitas orang itu, sebelum kita jadikan teman.
5.       Keteledoran orang tua, dan kurangnya pengawasan orang tua. Seharusnya, orang tua mengawasi putra/putrinya saaat sedang bermain internet.

Sedangkan beberapa solusi dari kami adalah sebagai berikut:
1.       Selektif memilih teman di facebook. Kita harus selektif memilih teman, karena kita tidak tahu bahwa seseorang itu mempunyai niat baik, maupun niat buruk terhadap kita di facebook.
2.       Melihat identitasnya, sebelum menambah seseorang menjadi teman kita. Identitas adalah sesuatu hal yang penting untuk mengira-ira, apakah dia mempunyai niat baik ataukah buruk kepada kita.
3.       Jangan mudah menerima ajakan orang, apalagi kita belum mengenalnya. Biasanya, setelah akrab melewati facebook. Pelaku akan mengajak kita bertemu di suatu tempat atau biasa kita kena dengan ‘copy darat’
4.       Jangna mengumbar data pribadi di facebook. Pelaku akan mencari identitas kita lewat facebook. Jadi, sebaiknya kita lebih berhati-hati lagi dalam menuliskan hal-hal yang menyangkut data pribadi kita.
5.       Batasi penggunaan internet terutama facebook. Lebih baik, bila orang tua araupun diri kita membatasi waktu untuk menggunakan internet terutama facebook.



Kami juga ,menambahkan beberapa saran untuk orang tua
1.       Jangan menjadi orang tua yang gaptek.
Cobalah mempelajari sedikit, tentang facebook. Agar kita bisa mengawasi putra/putri kita secara transparan.
2.       Kita harus memperbanyak pendidikan karakter terutama di dalam rumah.
Pendidikan karakter itu penting. Kita harus membekali putra/putri kita dengan pendidikan karakter sebisa kita, walaupun itu hanya sedikit. Setidaknya, putra/putri kita, bisa membentengi dirinya sendiri, sewaktu kita tidak ada.
3.       Kita harus menyempatkan waktu untuk menemani putra/putri kita yang sedang bermain internet.
Walaupun kita, sebagai orang tua tidak mengerti, apa yang putra/putri kita lakukan. Kita harus mencoba menemani, sempatkanlah beberapa waktu luang kita untuk menemani putra/putri kita bermain internet. Setidaknya, kita tau apa asaja yang ia tulis dalam facebook/ jejaring sosial lainnya.
4.       Cobalah membuat akun facebook.
Walaupun, kita tidak bisa sering-sering membuka facebook. Tetapi, setidaknya kita mempunyai alat untuk mengawasi putra/putri kita secara transparan.
5.       Lebih baik menyediakan modemdi rumah.
Lebih baik menyediakan modem di rumah, agar kita bisa lebih sering menemani putra/putri kita bermain internet ataupun membuka facebook.
Intinya, ketahui dengan pasti apa yang perlu kita hindari dan manfaat apa saja yang bisa kita ambil dari facebook, maupun jejaring sosial yang lain. Orang tua juga berperan penting, dalam hal ini mengawasi putra/putrinya saat bermain internet ataupun facebook.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar